Selasa, 20 September 2011

"ButterFly"


Hidup adalah sebuah perjalanan mencari kebahagiaan..!!
Sekaligus kehilangan kebahagiaan yang lain.
Hidup adalah menentukan pilihan
atau tidak menentukan sama sekali.

Kupu-kupulah mereka..!!
2 manusia yang sama istimewanya.
Kupu-kupu yang ini lembut bahkan rapuh.
Tapi, dia yang mempersatukan kami.Ia merubah aku, menjadi siapa aku sekarang..!!

Sementara kupu-kupu yang satu lagi..,,
Menarik aku tinggi....
cukup tinggi..!!
sehingga aku dapat berdiri tegar dan yakin dengan keberadaannku.

Perbedaan yang membuat mereka saling melengkapi.
Melengkapi mereka sendiri,
melengkapi hidupku...

Begitulah aku belajar tentang hidup..,,
Tentang cinta...
Dan berani menghadapi dan melepaskan semua perjalanan
yang menjadikan matahari, bulan, bintang, langit, awan dan hujan
Tidak akan sama lagi...

Dan menjadikan hidup masing-masing pelakunya
juga tidak akan sama lagi..!!

Selasa, 13 September 2011

Bersamamu adalah Utopia yang tak beralasan


Berbahasa lewat gumpalan-gumpalan asap..
Menatap nanar jalan di depan yang lebih suram dari masa-masa bingar…
Yang jauh tertinggal di belakang..
Kita dewasa  dalam duri-duri mawar
Dari fase hidup yang tak wajar

Waktu dan masaku meronta!
Meminta lepas dari rantai-rantai penyiksaan
Tapi mengapa aku begitu cacat untuk meninggalkan irama jantungmu.
Aku tak lagi menemukan aku yang sebenarnya,
Yang piawai menyanyikan lagu senja dalam derita ombak yang ironis
Ketika harus menghempaskan bulir-bulir pasir yang dicintainya ke karang…
Aku tak lagi menemukan aku yang hirarki
Yang tersenyum dalam kepekatan bakau
Saat lampu cahaya perahu nelayan mulai jauh mencari tuan

Aku terlalu takut bicara pada kesunyian
Aku terlalu gentar menjabat kesendirian yang sejak tangisan pertama
Menjadi hunian nyamanku…
Bersamamu adalah utopia yang tak beralasan
Mengapa aku menjadi lapar disaat kau memintaku mengisi kekosongan perut yang bertahun-tahun tahan dari gerogotan cacing-cacing yang menggila..
Aku tak tau jawabannya
Mengapa aku tak lagi anomaly pada hidpku yang sia-sia…
Aku tak ingin mendapati jawabannya

Yang ingin terlontar dari mulut kasarku hanyalah
Aku ingin mencintaimu tanpa alasan apapun meski kau hanya bayangan dalam kaca yang remuk!!!
Aku tak pernah benar-benar melihatmu

Sajak: Jeni Permata Sari 

ArrrRrrrrggghhhhhhh....................


title:
*Hidupku tak hanya sekedar menjawab pertanyaaan 5W+1H, tp mencari dimana hatiku memilih jalannya sendiri  dan kemana kaki menjabat kebisingan logika sebagai sahabaT yang ku yakin takkan mudah menemukan ujungnya sampai manusia menemukan kebahagiaan abadi (tersenyum di pangkuan-Nya)*


chorus:
kenyataan selalu berbicara padaku untuk menyerah.......,
namun sajak pedihku...
seperti lukisan masa depan yg abstrak!!!!!

Jangan Berlari untuk Kesekian Kali


bukan secara tiba-tiba mengingat mu...
atau sengaja menyekamu dari ingatan!!
hanya mencoba tuk bisa bertahan tanpa kau disini...

cinta Nya untukmu lebih besar dari cinta yang kami punya....
sekalipun kebersamaan kita lebih indah dari apapun...

mereka bertanya " apa aku berlari jauh dari mereka yg punya ikatan darah denganmu?"...
hati ku berseloroh....
" bukankah mereka yg mengasingkanku?"

Ayah...
seribu kehadiran mereka tak bisa menggantikanmu....
tolong lihat dari sana...
apa menurutmu kami baik-baik saja...
kalau tidak jangan tinggalkan kami dalam mimpi-mimpi kami...

Balada Anak Jalanan


kami berdiri di atas cahaya yang memanggang
membentang tikar kemiskinan di atas tanah yang gersang
langkah ini takkan surut,
menapaki dunia yang aneh dan mengasingkan lahir dan batin kami
          bagaimana kami hendak berselimut
bumi kami sudah kelewat hangat dengan Batu kebencian
tak ada ibu yang menyuarakan senandung pengantar tidur
tak ada ayah yang merangkul memikul getir diskriminasi
kami tak butuh sanjungan
hanya sedikit senyum berbagi
meski hanya manipulasi
menyokong semangat hidup ini
          kaki kami yang kurus tak beralas
baju kami yang lusuh dan koyak
wajah kami yang tirus tak terurus
serta hidup kami yang berbaur Lumpur
tiadalah perihal…….
Izinkan kami menyampaikan balada ini
“setidaknya masih ada syukur disini
Kami memakan sisa dan penyakit manusia
Sedangkan Ethiopia hanya makan angin hingga busung lapar
Kami bertemankan debu jalanan
Tapi lihatlah afganistan dan palestina…
Yang tiap hari menghirup mesiu dan hantaman bom
          Rambut kami memang kusam
Masa depan kami tak jelas bias ataukah suram
Yang pasti tak ada yang indah
Selama negeri kelahiran kami masih penuh hiruk pikuk perselisihan
Hingar bingar penyuapan
Saling bantai ,saling tikam
Saling amuk ,saling kecam
Persaudaraan yang dikalahkan naluri kekuasaan
Iman yang di luluhlantakkan dimensi perbedaan
Beruntung kami bukan manusia bijak yang mengadili
Tapi objek ketidakadilan
Beruntunglah kami tidak membodohi manusia
Tapi umpan kebohongan
          Setidaknya masih ada syukur Dalam balada anak jalanan ini
Suara kami tak perlu didengar
Tak perlu camkan
Bila hanya membuang tenaga dan mengganggu kerja otak
Tak perlu was-was ………………..