Sembilan tahun sudah dirimu terbarinG di sana....
TeRbuanG dari peradapan dunia....
Tanpa Ibu, ayah, Anak, atau pun teman......
yang hanya di temani rasa sepi, dinGin dan gelap....
Kamu masih tetap teRdiam.....
TeRtiduR pulas..,,
seolah-olah tak ada beban....
tenang dan beRsahaja....
Tergelitik aku tuk beRtanya padamu...
Duhai Ayah.....
jikalau kamu disini bersamaku...
Apakah langit yang gelap di sana akan kembali biru....??
Air di sudut mata ini akankah menjadi keRing...???
Bunga yang layu itu akan kembali segar...???
Kita memanG tak peRnah bisa beRsatu...
Kita takkan peRnah bisa beRsama...
kita tak kan pernah Bereuforia lagi...
Tapi, Apakah ribuan peRtanyaan darI ku ...
Mau Kau menjawabnya...??
Agar keBimbangan dalam Hati ini bisa hilanG....
Ayah....
Ribuan sajak tlah aku tulis...
Air yang sekian lama aku bendung akHirnya mengalir juga...
Awan hitam itu pun akhirnya menangis...
tapi mengapa...
peRtanyaanku tak pernah di jawab..??
Tak pernah ada kepastian untukku...
Ayah......
Sampai kapanpun aku akan terus begini
mencari dan menelusuri
Sebuah tanya dariKu untukmu yanG teRbaring Kaku di sana